Tak terasa sudah cukup lama nggak menulis di blog, nih....
Selain rasa malas yang melanda, kesibukan membuat kue kering juga cukup melelahkan, banyak waktu dan tenaga yang tercurah ke sana hehehe....
Kali ini melanjutkan resep yang terakhir, yaitu Roti Bluder, kali ini aku mau share resep dengan judul Bluder Keju. Judulnya memang pakai keju, tapi isiannya bisa divariasi sesuai selera kok... aku sendiri cenderung lebih sering diisi dengan coklat, karena orang rumah pada suka coklat....
Resep bluder yang satu ini pemakaian kuning telurnya jauh lebih sedikit, tapi warna bludernya tetap kekuningan kok, cuma seratnya terasa lebih besar-besar.
Bisa dijadikan alternatif kalau sedang bosan membuat roti.... yang jelas rasanya tetap enak dan lembut ^_^
BLUDER KEJU
Resep : Fatmah Bahalwan
Bahan A :
8 btr kuning telur
1 btr telur utuh
100 gr Gula pasir
300 gr susu segar dingin
Bahan B :
400 gr Tepung terigu protein tinggi
100 gr Tepung terigu protein sedang
5 gr Bread improver
11 gr ragi instant
50 gr susu bubuk
Bahan C :
150 gr mentega
5 gr Garam
Bahan isi: ----> bisa divariasi sesuai selera ya....
200 gr keju cheddar parut
50 gr mentega
Aduk kedua bahan, sisihkan.
Cara membuat :
- Bahan A : kocok kuning dan putih telur bersama gula sampai mengembang. Masukan susu cair aduk rata. sisihkan.
- Masukan bahan A kebahan B uleni hingga bergumpal-gumpal
- Masukan bahan C kedalam adonan teruskan mengulen hingga kalis elastis.
- bulatkan adonan, taruh dalam wadah, tutup, istirahatkan 30 menit.
- potong dan timbang adonan 40 -60 gram lalu bulatkan. Diamkan 10 menit. Beri isi.
- Taruh diloyang muffin atau cetakan lain yang telah dialasi dengan kertas cup cake. diamkan selama 2 jam.
- Poles dengan kuning telur lalu panggang selama 20 menit atau sampai matang.
Proses pembuatannya kurang lebih sama dengan resep bluder yang sebelumnya ya, jadi yang sudah berhasil membuat bluder dengan resep tersebut, pastinya bisa membuat bluder keju ini dengan mudah ^_^
Foto-foto di atas menunjukkan saat adonan sudah mengembang, pada saat dipanggang dan setelah matang. Sedikit tips, kalau membuatnya banyak, setelah matang dan dingin, bungkus satu-persatu dalam kantong plastik.
Jika kira-kira tidak habis dalam beberapa hari, masukkan ke dalam freezer, dan dikeluarkan beberapa jam sebelum akan dimakan. Atau dihangatkan sebentar di dalam wajan teflon dengan api kecil... hmmmmm.... rasanya seperti bluder yang baru keluar dari oven deh..... ^_^
Yuk dicoba.... ^_^
BLOG ini adalah karya pribadi saya. Karena itu mohon untuk TIDAK menggunakan/mengcopy/mengedit foto-foto yang ada di blog ini dan memanfaatkannya untuk keperluan komersial/umum tanpa ijin tertulis dari saya. Jika ingin mengcopy-paste isi maupun foto yang ada di blog ini untuk keperluan pribadi, diharapkan menyebutkan sumber dan link asal.
"JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal." (Sumber: JACP. http://anotherfool.wordpress.com/jacp/ )
"JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal." (Sumber: JACP. http://anotherfool.wordpress.com/jacp/ )
Dari resep bluder keju versi II ,Saya sudah bisa buat bluder dengan penampilan seperti yg dimuat di blog ini...Terima Kasih..Cuma,Bluder dengan isi Keju + Margarin Kocok...Bagian dalamnya berongga BESAR seperti TAHU PONG....,Berbeda yang Tanpa isi,teksturnya bagian dalam sdh sama seperti Bluder yg dijual di Bakery.
ReplyDeleteKira2 kenapa ya ?...Waktu pengisian,sudah ditutup dg dicubit2 kuat sampai rapat terkunci.. Apa tehniknya yg masih salah ...sehingga Bluder dg Isi Keju seperti Tahu PONG.....Mohon dibantu koreksinya .....Terima Kasih. Ita-Sukoharjo.
Bisa jadi karena keju dicampur dengan margarin kocok, pada saat dipanggang margarin meleleh sehingga menciptakan rongga karena ada cairan. Selama ini saya membuat roti/bluder dengan isian keju tidak ada masalah kok, tidak berongga dalamnya...
DeleteSaya sdh coba resep ini, dan berhasil. Tekstur roti ringan, (sependapat dg Irene, serat agak kasar), lembut, namun masih kalah lembut dg roti bluder Cokro yg terkenal di Surabaya. Mungkin beda resep ya, bisa jadi pakai resep versi 1. Saya juga pake isian keju, dan berongga spt roti boy tdk sampai spt tahu pong, tapi buat saya tdk masalah. Spy irit, untuk bhn olesan saya hanya pakai susu bubuk dan sedikit air he..he...
ReplyDeleteO ya, saya ingin memastikan dlm resep tertulis setelah ditaruh di loyang, didiamkan selama 2 jam. Kok lama sekali ya? Terima kasih.
Sisca - Surabaya
Salam kenal Mbak Sisca... kalau mau resep bluder yang mantap memang yang versi pertama yang saya posting sebelum postingan ini. Lembutnya roti-rotian saat ini bisa dari bahan yang memang berkualitas, tapi bisa juga dari bahan aditif pangan. Jadi, lembut saja jangan dijadikan patokan ya.... Terkadang ada roti dari bakery yang awet bisa sampai seminggu, padahal pada umumnya roti tanpa pengawet, hari ke-4 atau ke-5 sudah berubah tekstur dan mulai berjamur. Karena itu saya memilih berusaha membuat sendiri, selain lebih aman dan sehat dikonsumsi keluarga, tentunya juga lebih hemat biaya....
DeleteUntuk bahan olesan, sebetulnya tidak dioles juga tidak apa-apa kok, saya seringnya membuat roti-rotian tanpa dioles, karena fungsinya hanya mempermanis penampilan saja. Semua foto di atas, tidak ada yang diberi olesan hehehe....
Proofing selama 2 jam, tergantung pada kondisi tempat masing-masing. Kalau dirasa adonan sudah mengembang dengan cukup dan ringan, tidak perlu menunggu 2 jam. Di rumah saya cenderung agak dingin karena ventilasi dari berbagai arah, sehingga membutuhkan sampai 2 jam (bahkan kadang lebih kalau cuacanya sedang dingin). Jika cuaca sedang panas sekali, bisa saja 1 jam sudah mengembang sempurna dan siap panggang. Jadi disesuaikan dengan kondisi di rumah masing-masing saja....
Mudah-mudahan membantu ya... ^_^
Setuju... Saya juga berusaha bikin sendiri walaupun sedikit repot tapi lebih aman dan lebih hemat. Ok deh, proofing tdk harus 2 jam kalo gitu ya. Maklum ini pertama kali bikin roti bluder, biasanya roti isi. Terima kasih.
DeleteSisca - Surabaya
Sip Mbak Sisca.... semoga berhasil dan sesuai harapan ya hasilnya.... ^_^
Deleteheemm...kelihatannya yummy. saya ingn coba. bu kl trigu protein sedng ato tinggi itu merknya apa? gmn kl pake cakra smua ato segitiga smua(g tau prtoein bagian apa) , bs ga y bu? oya, sy dah cr2 bread improver kok ga nemu y di toko bhn kue. adanya ragi ama pengempuk roti(g tau merk apa). trus gmn ya bu? kl panggang roti suhunya brapa? 180? 250? sy srg cb rsp roti, wkt pns sih empk, tp kok pas dingin jd keras.hehehe
DeleteProtein sedang: segitiga biru dll
DeleteProtein tinggi: cakra dll
Bisa saja menggunakan salah satu jenis terigu, tapi tentu akan beda teksturnya. Bread improver selalu merupakan option, artinya tidak harus dipakai. Kalau memang tidak ada, tidak perlu menggunakan. Memanggang roti dengan suhu 180-200 derajat celcius. Roti yang setelah dingin jadi keras, kemungkinan karena membuat adonannya tidak sampai kalis elastis.
oh gitu y bu. oke2. thx y.nt sy cb resepnya.
ReplyDeleteBu, sy dah cb resepnya. sy cb pk oven listrik, hslnya bgs, atanya bs mengkilap kaya orang jual. trus sy cb jg pake oven biasa yg pake gas ( otang ya bu namanya), sesuia intruksi ibu, apinya tdk menyentuh oven, adonan ditaruh bawah dl, baru ats( posisis oven bag atas posisi tertutup). hasilnya sama2 empuk, atasnya bagus, gak mletek, bs mengkilap tapi kok ky pecah2 olesan telurnya ya bu ( org banyumas bilang itu atasnya kok mlistak-mlistak...smoga ngerti maksud saya). mohon masukannya bu. thx.
ReplyDeleteKalau olesan telurnya sampai retak, kemungkinan apinya masih agak terlalu panas... ini kadang juga terjadi pada olesan nastar... jadi pada saat mengembang, olesannya yang retak-retak.... tapi berarti sudah mulai bisa mengenali oven dan kompornya ya... ^_^
Deleteoh gitu to bu. kmrn itu sy pk kompor gas yg kepalanya bsr( yg bunyinya keras bgt kaya kompor her/istlh org jawa), sy kira dah kcl, tp ternyata msh krg kecil to. oke gpp, kpn2 dicb lg. thx ya bu.
ReplyDeletesalam kenal, maaf mau tanya, sewaktu di proofing yg terakhir itu (2jam), apa adonannya hrs ditutup rapat? kalo iya, gimana caranya, karna adonan roti sudah dlm cetakan? terima kasih sebelumnya.
ReplyDeleteKalau kenalan biasanya menyebutkan nama ya.... jadi salam kenal mbak/mas anonymous...
DeleteMenjawab pertanyaannya, adonan tidak perlu ditutup rapat. Semoga bermanfaat.
Bu, sy dah coba sesuai petunjuk tp kok hasilnya lembek sekali ya ga kalis kalis nempel sekali ditangan kira" kenapa? Apa kurang lama menguleninya. Trims
ReplyDeleteemail : lukitokk@gmail.com
Adonan roti bluder memang tidak seperti adonan roti pada umumnya yang kalis elastis. Adonannya cenderung lembek, agak susah dibentuk memang. Tapi hasil akhirnya memang empuk sekali. Tidak ada yang salah kok. Coba membentuknya dengan sarung tangan plastik, atau tangan dilumuri minyak supaya lebih mudah. Semoga membantu ^_^
Delete