BLOG ini adalah karya pribadi saya. Karena itu mohon untuk TIDAK menggunakan/mengcopy/mengedit foto-foto yang ada di blog ini dan memanfaatkannya untuk keperluan komersial/umum tanpa ijin tertulis dari saya. Jika ingin mengcopy-paste isi maupun foto yang ada di blog ini untuk keperluan pribadi, diharapkan menyebutkan sumber dan link asal.

"JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal." (Sumber: JACP. http://anotherfool.wordpress.com/jacp/ )


Tuesday, October 4, 2011

CUPCAKE PUTIH TELUR - (IX) COFFEE CUPCAKE

Kali ini rasa cupcakenya agak lain daripada yang lain.... rasa kopi ^_^
Mudah-mudahan bagi yang suka kopi, suka juga dengan cupcake yang satu ini.....

COFFEE CUPCAKE
By: Irene Susianto
Bahan:
225 gr terigu protein sedang
25 gr susu bubuk dancow instan
75 gr margarin/mentega
75 gr minyak sayur
200 gr putih telur
100 gr gula castor
75 gr susu kental manis
1 sdm kopi instan (paling enak menggunakan Nescafe Gold)
1 sdt Hamer Condensed Milk (optional)
1 sdt double action baking powder
Keju parut atau DCC untuk isian

Cara Membuat:
- Campur semua bahan jadi satu, dimixer sampai rata dan halus
- Tuang 1 sendok makan ke dalam loyang cupcake yang sudah dialasi papercup.
- Beri isian keju parut atau DCC yang sudah dipotong-potong.
- Tutupi lagi dengan adonan sampai 3/4 penuh.
- Taburi atasnya dengan meses atau sprinkle supaya cantik.
- Panggang sampai matang.
Disajikan pagi hari sambil minum kopi.... hmmm.... nikmat sekali tentunya....
Selamat mencoba yaaaaa........ ^_^

10 comments:

  1. Bu, saya ingn cb, tp putih telunya pas g ada.bs diganti dg telur brp btr? thx

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah ini resep sebetulnya menghabiskan stok putih telur saja sih... kalau diganti telur utuh, saya jamin lebih enak deh.... Gunakan 3 butir telur saja, 150g gula pasir, 150g mentega/margarin, 200g terigu protein sedang, 1 sdt baking powder, dan kopi instan, dan essence susu atau mocha (yang ini bisa diabaikan). Coba deh, mudah, murah, enak.... ^_^

      Delete
  2. oke2.thx ya bu. Bu, saya perhatikan cetakan cup cakenya lubang2kaya cetakan bolu kukus tp pendek y? kl pk cetaknnya g lubang2 gitu apa jadi y? saya pake oven listrik, pake apinya bawah dulu ato langsung atas bawah? suhu brapa bu? maap sering tanya ni.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, yang saya pakai itu memang sebetulnya cetakan bolu kukus, karena di sini tidak ada yang jual cetakan cupcake. Sebetulnya ada khusus loyang cupcake, ada yang isi 12, 16, 20 dst, tapi bagi saya agak mahal, makanya lebih praktis menggunakan cetakan seperti di foto, lalu diletakkan di loyang kue kering.... Untuk pemanggangannya, saya juga menggunakan oven tangkring hock jadul saya, untuk jenis-jenis cake, yang digunakan api bawah saja, namun diletakkan di rak bawah dulu sampai mengembang maksimal dan sedikit mulai berubah warnanya, baru dipindah ke rak atas, dipanggang sampai permukaan atasnya kering...
      Nggak apa-apa kok sering tanya, selama saya bisa akan saya bantu... ^_^

      Delete
  3. oh gt y bu. oya, kl manggang pake oven biasa, apinya itu besar/sedang/kecil? mamahku kl buat cake pk oven tangkring itu hasilnya pasti kok kl ga bantat, gosong bawahnya, ya gosong atasnya dan rasanya mrampang.hehehe.apa gara2 lubang kecil2 yg ada di bag atas itu ditutup y? pernh aku cb tlg bukain(diptr posisi buka) hslnya jg sama2 gosong lho bu. berdasar penglmn mamahku, ya jd slama ini aku buat cake or cookies pk oven listrik yg udah ngerti karakternya. tp dlm ht kecil, ingn jg lho bu pk oven tangkring. heheheoke2.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah ini salah satu tips jika menggunakan otang, api dari kompor sebisa mungkin jangan menyentuh oven, jadi istilahnya ovennya ngambang di atas api, tidak bersentuhan langsung seperti kalau kita menggoreng dengan wajan. Kalau bawaan kompornya tidak ada, coba dibuatkan besi penyangga di tukang las. Kalau kompor saya yang sekarang, apinya tidak tinggi ke atas jadi tidak perlu tangkringan lagi untuk ovennya.
      Cake yang gosong, pastinya karena api terlalu besar. Kompor saya, apinya tidak besar sekali, namun panas. Jadi kalau ditanya menggunakan api besar atau kecil, kita harus mengenali oven dan kompor kita masing-masing. Jika gosong namun kurang matang di tengah, berarti api terlalu besar, kalau cakenya sampai terasa kering dan mudah retak, berarti terlalu kecil. Kadang juga butuh diubah apinya, misalnya di awal menggunakan api sedang/besar untuk menaikkan dan mematangkan adonan, lalu untuk finishingnya menggunakan api agak kecil atau kecil supaya bagian permukaan atasnya juga kering (tidak basah/mengelupas kalau dipegang).
      Untuk lubang di atas oven, itu juga tidak pernah saya pakai kok, alias selalu tertutup.
      Untuk cookies pada umumnya menggunakan api agak kecil, kecil, atau kecil sekali, tergantung karakter adonan cookies yang dibuat.
      Nah mudah-mudahan cukup jelas ya... ^_^

      Delete
  4. ohhhh gitu to bu. jelas bgt penjelasannya bu. thx bgt yah.... kl pas buat lg akan kucobaa,sklali lg thx. gbu

    ReplyDelete
  5. Thx y bu resepnya...anku n suamiku suka.td pg ini dah praktek.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sip deh kalau suka.... bisa sering-sering membuat, dong... kan mudah membuatnya hehehe... ^_^

      Delete