BLOG ini adalah karya pribadi saya. Karena itu mohon untuk TIDAK menggunakan/mengcopy/mengedit foto-foto yang ada di blog ini dan memanfaatkannya untuk keperluan komersial/umum tanpa ijin tertulis dari saya. Jika ingin mengcopy-paste isi maupun foto yang ada di blog ini untuk keperluan pribadi, diharapkan menyebutkan sumber dan link asal.
"JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal." (Sumber: JACP. http://anotherfool.wordpress.com/jacp/ )
"JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal." (Sumber: JACP. http://anotherfool.wordpress.com/jacp/ )
Friday, April 12, 2013
KUE PUKIS
Kue pukis adalah salah satu jajanan tradisional yang banyak digemari. Kalau di kota-kota besar, kue pukis ini banyak dijual di mall dengan berbagai variasi. Pernah waktu di Malang, melihat penjual kue pukis di salah satu mall, pukis yang dijualnya ada yang memakai isian sosis dan bermacam-macam selai. Rasanya kok jadi hilang minat ya hehehe.... Bagiku pukis yang enak ya yang polos, atau isi coklat, keju, atau pisang. Kebetulan mami dan suami juga penggemar kue pukis, jadi diusahakan harus bisa membuat sendiri deh... ^_^
Pertama membuat kue pukis, aku masih menggunakan cetakan seadanya, yaitu cetakan poffertjes, jadi hasilnya juga kecil-kecil, memasaknya lama sekali untuk satu adonan. Pernah juga menggunakan cetakan kue lumpur/martabak mini. Hasilnya kurang maksimal.
Akhirnya waktu menemukan cetakan kue pukis di salah satu supermarket alat rumah tangga di Surabaya, aku bela-belain beli deh.... ternyata memang jadi lebih cepat memasaknya, jadi lebih semangat pula membuatnya hehehehe....
Untuk resep, pertama kali dulu menggunakan salah satu resep yang beredar di internet. Hasilnya kurasa cukup enak juga, waktu itu sudah pernah kuposting di sini. Lalu waktu Bu Fatmah Bahalwan dari NCC posting resep pukis langsung kucoba, ternyata enak banget, empuk dan membal. Masalahnya, telur yang dipakai banyak sekali, jadi kalau mau bikin banyak harus sedia banyak telur deh... Masalahnya kalau harga telur sedang melonjak sampai harga 20.000 seperti waktu lalu, terasa sekali biaya pembuatan untuk pukis ini jadi mahal hehehehe.....
Setelah beberapa kali memodifikasi resep, akhirnya jadilah resep buatanku sendiri, namun metode pembuatannya mengikuti cara dari Bu Fatmah, yaitu membuat biang terlebih dahulu. Hasilnya empuk, membal, namun tetap ekonomis, dan biarpun dingin masih tetap empuk.
Ini dia resepnya:
KUE PUKIS
By: Irene Susianto
Bahan biang:
50 gr tepung terigu protein sedang
100 ml air
1 sendok makan ragi instan
Bahan pukis:
6 btr telur utuh
350 gr gula pasir
500 gr tepung terigu protein sedang
600 ml santan kental (usahakan jangan dingin, agak hangat lebih baik)
100 ml minyak sayur
1 sdt garam
Isian:
DCC, keju, pisang, meses, dll sesuai selera
Cara membuatnya:
- Campur semua bahan biang, aduk hingga ratadan diiamkan selama 15 menit.
- Sementara menunggu bahan biang, kocok telur dan gula sampai kental
- Setelah kental, masukkan bahan biang, lalu terigu, santan, serta minyak dan garam.
- Diamkan adonan 1-2 jam
- Panaskan cetakan kue pukis, tuang adonan hingga 3/4nya, isi dengan isian coklat/keju.
- Jika diisi meses, tunggu hingga adonan agak set.
- Tutup dan masak sampai matang.
- Untuk 50-60 buah.
Catatan:
- Jika santan yang digunakan agak hangat, maka proses pengembangan adonan 1 jam saja sudah cukup. Tapi kalau santannya dingin akan lebih lama.
- Gunakan wadah yang jauh lebih besar daripada jumlah adonan, karena adonan ini akan mengembang, bisa sampai dua kali lipat.
- Untuk isian, bisa menggunakan DCC, keju, atau pisang yang dipotong kotak memanjang. Isian dimasukkan setelah adonan dituang. Dengan isian seperti ini, permukaan kue pukis tetap mulus kekuningan. Jika menggunakan meses permukaannya akan tampak coklat-coklat dan mesesnya bisa lengket kesana-kemari.
- Sebagai variasi, adonan bisa diberi pasta pandan atau coklat untuk menghasilkan rasa dan aroma yang berbeda.
Membuat pukis ini memang membutuhkan kesabaran, karena waktu menunggu dan memasaknya yang agak lama. Tapi hasilnya sepadan kok... dan yang pasti jauh lebih murah dan lebih enak membuat sendiri daripada membeli.... ^_^
Subscribe to:
Posts (Atom)