Itu mixer lama sekali nganggur di gudang, sampai ketika November 2009, gabung dengan milis NCC, jadi mulai semangat ingin baking lagi.
Resep roti yang ada di NCC dipelajari betul-betul, akhirnya dengan segenap keberanian mencoba bikin roti lagi... kali ini hasilnya.... belum seperti di bakery-bakery sih, tapi dari segi rasa dan teksturnya udah OK....
Nih foto roti yang dibuat pertama kali tahun 2009 ^_^
Setelah itu jadi mulai berani dan sering bikin roti deh.... dan lama-lama mulai berani dimodifikasi di sana-sini resepnya, sampai akhirnya menjadi resep yang sekarang aku pakai.
Pernah dikasih pasta pandan, jadinya wangi pandan seperti ini nih..
Pernah juga dikasih kopi instan, diberi topping keju dan coklat....
Lama-lama akhirnya terbiasa juga bikin roti hehehe.....
Sekarang udah nggak perlu lihat resep lagi... cuma masih belum bisa pintar membuat bentuk-bentuk yang aneh-aneh...
Terakhir yang kelihatan bagus baru bentuk yang begini nih:
Lumayan sudah bisa membentuk yang seperti ini hahahaha.... buat variasi... sisanya ya bulet-bulet atau lonjong-lonjong biasa saja hehehe.... Cuma coklatnya masih belum rata, karena ovennya masih pake oven tangkring biasa. Fillingnya aja yang divariasi...
Langsung saja ini dia resepnya:
ROTI MANIS
by: Irene Susianto
(revisi terakhir: 11 Sept 2013)
Bahan :
800 g tepung terigu protein tinggi
200 g tepung protein sedang
185 g gula pasir
185 g mentega
22 g ragi instant
1 sdt bread improver (optional)
3 butir telur utuh
500 ml susu UHT
1 sdt garam
Cara membuat:
- Masukkan terigu, gula, ragi, bread improver jadi satu ke dalam mixer.
- Aduk dengan mixer speed rendah sampai rata, masukkan telur utuh.
- Sambil terus diaduk, masukkan susu, uleni sampai kalis dan menyatu adonannya.
- Masukkan mentega dan garam, lalu uleni lagi sampai kalis elastis. Tandanya adalah jika direntangkan tipis, adonan tidak akan putus.
- Masukkan adonan ke dalam wadah, diamkan sekitar 15-20 menit.
- Kemudian timbang dan bulatkan adonan. Isi dengan isian yang diinginkan, misalnya keju parut, filling coklat, kismis, dsb.
- Lalu letakkan di loyang datar, yang sudah dioles sedikit margarin/olex.
- Diamkan sampai mengembang dua kali lipat. Lamanya waktu proofing ini bergantung pada cuaca juga, bisa 1-2 jam, bisa sampai 3 jam kalau sedang dingin hehehe....
- Olesi atasnya dengan kuning telur atau susu evaporated, lalu panggang sekitar 15 menit dengan api besar atau sampai matang.
- Jika ingin lebih mengkilap dan wangi, olesi dengan butter, segera setelah keluar dari oven.
- Untuk 1 resep ini, bisa jadi 32-33 buah roti dengan berat 60 gram.
- Selamat mencoba ya, semoga berhasil.... ^_^
- Untuk tips dan trik lebih lengkap, juga cara membentuk roti yang lebih bervariasi, bisa kunjungi ke sini nih: TIPS DAN TRIK MEMBUAT ROTI
ROTI MANIS
by: Irene Susianto
(revisi terakhir: 11 Sept 2013)
Bahan :
800 g tepung terigu protein tinggi
200 g tepung protein sedang
185 g gula pasir
185 g mentega
22 g ragi instant
1 sdt bread improver (optional)
3 butir telur utuh
500 ml susu UHT
1 sdt garam
Cara membuat:
- Masukkan terigu, gula, ragi, bread improver jadi satu ke dalam mixer.
- Aduk dengan mixer speed rendah sampai rata, masukkan telur utuh.
- Sambil terus diaduk, masukkan susu, uleni sampai kalis dan menyatu adonannya.
- Masukkan mentega dan garam, lalu uleni lagi sampai kalis elastis. Tandanya adalah jika direntangkan tipis, adonan tidak akan putus.
- Masukkan adonan ke dalam wadah, diamkan sekitar 15-20 menit.
- Kemudian timbang dan bulatkan adonan. Isi dengan isian yang diinginkan, misalnya keju parut, filling coklat, kismis, dsb.
- Lalu letakkan di loyang datar, yang sudah dioles sedikit margarin/olex.
- Diamkan sampai mengembang dua kali lipat. Lamanya waktu proofing ini bergantung pada cuaca juga, bisa 1-2 jam, bisa sampai 3 jam kalau sedang dingin hehehe....
- Olesi atasnya dengan kuning telur atau susu evaporated, lalu panggang sekitar 15 menit dengan api besar atau sampai matang.
- Jika ingin lebih mengkilap dan wangi, olesi dengan butter, segera setelah keluar dari oven.
- Untuk 1 resep ini, bisa jadi 32-33 buah roti dengan berat 60 gram.
- Selamat mencoba ya, semoga berhasil.... ^_^
- Untuk tips dan trik lebih lengkap, juga cara membentuk roti yang lebih bervariasi, bisa kunjungi ke sini nih: TIPS DAN TRIK MEMBUAT ROTI
mbak Irene rotinya cantik-cantik, bikin ngiler :)
ReplyDeleteMbak mau tanya kalo saya tidak punya mixer heavy duty proses menguleni dengan tangan jadinya berapa lama ya?
terima kasih,
devi ncc
Hallo Devi... makasih ya ^_^
ReplyDeleteKalau diuleni tangan, saya nggak tahu pastinya berapa lama, yang penting sampai elastis ya, jangan hanya kalis saja (kesalahan saya dulu waktu belum punya mixer untuk roti). Akan lebih cepat kalau dibanting dari ketinggian, katanya. Dibanting sekitar 10 kali. Untuk pertama kali, dicoba saja dengan adonan 500 gram terigu supaya tidak terlalu berat....
Mudah-mudahan berhasil ya membuat rotinya hehehe... ^_^
mbak Irene.... saya baru aja nyoba bikin roti manis utk pertama kalinya... hasilnya bantat dengan suksesnya... alias tidak mengembang.... setelah saya evaluasi (ceileee...) ternyata adonan roti saya belum elastis....cuma kalis aja. maklum saya nguleninya pake tangan, mbak.... kalo dari sisi rasa dan penampakan sih sudah lumayan mbak....lihat foto2 roti hasil karya mbak Irene jadi makin mantap untuk lebih mendalami dunia per-rotian.... mohon bimbingan ya mbak... tksh :)
ReplyDelete@yuni: sama dong, saya dulu berkali-kali bikin roti juga selalu bantat hehehe... ternyata karena belum sampai kalis elastis, tapi kalis saja (kadang resepnya tertulis hanya sampai kalis saja).
ReplyDeleteDicoba lagi ya, jangan patah semangat... ada tips dan triknya juga yang cukup lengkap, yang sudah saya share di http://ireneskitchenbwi.blogspot.com/2011/06/tips-trik-dan-cara-membentuk-roti.html
Semoga sukses ya lain kali... ^_^
Irene, Sy sdh buat berkali2 bantat terus. Pdhl pakai mixer. Apa krn kecepatan mixer nya pake stadium 4? Terus fermentasi 1 sdh 30 menit. Tp waktu digilas dan dibentuk terlihat seperti mau putus. Apakah itu berarti adonan blm elastis. Klu Gitu mixer nya krg lama ya? Pdhl mixer ya 35 menit dan sampai adonan ya menjadi panas krn Speed nya tinggi ( tingkat 4)
ReplyDeleteHallo Lianida.... mixernya pakai merk apa? Beda mixer juga beda waktu pengulenannya. Saya menggunakan bosch, yang katanya memang juara untuk rerotian, itu maksimal cuma 20 menit sudah kalis elastis untuk adonan 1 kg terigu. Kalau masih mau putus berarti memang belum kalis elastis. Nanti akibatnya roti jadi cepat keras/bantat. Kunci utama dalam pembuatan roti adalah adonannya yang HARUS sampai kalis elastis...
Deletemungkin raginya mati, karena adonannya menjadipanasss
DeleteIrene, mixer ku pakai Kenwood. Klu selama itu (35 menit) blm kalis, nggak papa ya ditambah lagi, pdhl adonan usah berasa panas
ReplyDeleteKlu Bth waktu agak lama u/kalis elastis. Apa boleh ditambah Speed nya? Atau t pake Speed sedang saja? Untuk menambah waktu Spy kalis elastis itu, waktu yg ditambah sebelum margarine masuk/sesudah margarine masuk
ReplyDeleteKalau saya pake bosch, sampai kalis elastis biasanya belum sampai panas sih adonannya.... yang jelas speednya memang pakai nomer 3 (maksimum). waktu yang ditambahkan biasanya setelah margarin masuk... semoga berhasil ya... ^_^
DeleteOK , Thanks ya Irene
DeleteSama-sama ^_^
Deletemba irene,cara gabung di milis ncc caranya gimana ya?
ReplyDeletekirim email kosong ke: naturalcookingclub-subscribe@yahoogroups.com
Deletelalu reply email balasan dari yahoo-nya ya... tapi jangan kaget, karena sehari emailnya bisa ratusan banyaknya....
mbak irene..roti2 nya bisa tahan berapa lama ya?
ReplyDeleteklu untuk usaha/dijual perlu pengawet gak?
Hallo Oky... kalau di rumah tanpa masuk kulkas, 3-4 hari masih bisa tahan kok, tapi tentu saja teksturnya sudah mulai berubah dibandingkan hari pertama atau kedua. Kalau bisa sebetulnya untuk makanan, jangan menggunakan pengawet. Jaman sekarang kan justru banyak bakery yang menjual roti yang "fresh from the oven", jadi kalau bisa kita produksi secukupnya untuk satu hari saja. Saya sendiri sering sekali membuat roti sampai sekarang karena menghindari beli roti di luar, takutnya mereka menggunakan pengawet yang kita tidak tahu aman atau tidaknya, karena suami dan anak tiap pagi sarapannya roti. Bayangkan jika mengandung pengawet biarpun sedikit, tapi tiap hari diakumulasi terus-menerus, tentunya dampaknya tidak baik, apalagi ini orang-orang yang kita sayangi... Kalau saya prinsipnya memberikan yang terbaik bagi orang lain, apalagi keluarga kita... ^_^
ReplyDeleteMba,mau tanya dong,knp pke 2 jenis tepung terigu yg berbeda?protein tinggi dan sedang..kebanyakan resep roti lain kan hanya menggunakan tepung protein tinggi saja ya mba..apakah dengan menggunakan terigu protein sedang menambah kerenyahan roti?terimakasih mba,btw,blogmu banyak membantu org2 awam seperti saya. Makasi ya mba
ReplyDeletePenggunaan dua jenis terigu, maksudnya supaya hasil rotinya lebih lembut. Terigu protein rendah/sedang kan biasanya untuk membuat kue/cake, jadi nanti efeknya roti lebih lembut.... semoga bermanfaat ya... ^_^
Deletembk irene...aku jg hobby bikin kue,dan udah berkali kali jg roti ku g layak d publish.. bantat...keras...filling nya bocor...bentuk g jelas...dll. masalahku spt nya jg di adonan yg cm kalis tp g elastis. kl mau kalis elastis menguleni dgn tangan,apa yg musti dilakukan? apa kl kalis saja terus harus ditambah bahan lain agar elastis? tolong petunjuk nya y.. :)
ReplyDeleteHallo Emma... untuk membuat jadi kalis elastis hanya dengan tangan (tanpa mixer heavy duty) tidak mustahil, namun membutuhkan waktu dan sedikit "tenaga dalam" hehehe... kalau menambahkan bahan lain, tidak perlu kok... ada yang bilang, coba adonan dibanting dari ketinggian (naik di kursi, adonan dibanting ke baskom di bawah). Lakukan berkali-kali sampai elastis.
DeleteMemang kalau tidak kalis elastis hasilnya tidak akan bisa maksimal, yang keras, nggak bisa mulus waktu mengembang, dan mengembang pun tidak sempurna. Dicoba lagi deh, buat sedikit dulu, misalnya 250 gram terigu, kalau sukses baru membuat lebih banyak... Semoga bisa lebih sukses ya membuat rotinya.... ^_^
Mba Irene.. Salam kenal yaaa.. Tq udh share ilmu bikin rotiny.. Blm pernah nyoba sih, tp baru mau akan.. Hehehehe.. Mba.. Rk mo nany kalo mis Bread Improverny ngga ad, gmn mba kira2 ? Apakah kemungkinan gagalny besar sekali mba ? :D
ReplyDeleteTks mba y sblmny.. ^,^
Salam kenal juga...
DeleteKalau bread improver nggak ada, nggak usah dipakai saja, nggak terlalu berpengaruh kok... fungsinya hanya memperhalus serat roti saja. Kemungkinan gagalnya besar apabila adonannya tidak sampai kalis elastis. Jadi jangan cuma kalis, tetapi harus sampai kalis elastis ya... niscaya kalau sudah kalis elastis, biarpun nggak pakai bread improver nggak masalah kok... selamat mencoba ya... ^_^
salam kenal mbk irene...tq ats ilmu yg bermanfaat nya..mbk klw ngk ada tepung protein tinggi apakah bisa kita hanya menggunakan tepung yg protein sedang aja ? dan utk roti isian keju susu, susu yg di gunakan susu jenis apa mbk ?
ReplyDeletetrims
Salam kenal juga....
DeleteKalau untuk membuat roti, sebaiknya menggunakan terigu protein tinggi, sebab kalau menggunakan terigu protein rendah/sedang nantinya akan kurang kokoh (lembek). Kalau hanya untuk campuran tidak apa-apa, tapi itu pun harus lebih banyak terigu protein tingginya ya...
Untuk roti isian keju susu, mungkin bisa dibuat campuran dari keju cheddar parut dengan susu kental manis (jika suka manis), atau menggunakan cheese filling yang beli jadi, saya rasa sudah enak kok walaupun tanpa susu lagi...
Semoga bermanfaat ya... ^_^
haloo mb irene..salam kenal y mb :)
ReplyDeleteptama bkenalan dgn blog mb irene sktr sebulan lalu saat ptama blajar buat roti..dgn pede nya buat tnp tau ilmu pastinya..alhasil keras rotinya hehe.. baca baca blog mb..dbandingin dgn apa yg saya kerjakan..wuih msh byk salah drpd betulnya..salah satunya mgk blm kalis elastis itu. saya pgn coba buat lg kali ini dgn resep dr mb irene..kalo blh d share mb..resep d atas klo qt pengen buat sedikit dl..misalnya separuh resep..apakah jmlh msg msg terigu jg gula dan sebagainya ikut dkurangi?
mhn bimbingan y mb irene.. :)
trimakasih.. salam hangat dr jogja :)
erlin
Salam kenal balik, Erlin dari Yogya... (kota saya semasa SMA dulu dan tempat bertemu dengan mantan pacar hehehe....)
DeleteBetul, Erlin, kalau mau membuat dalam skala lebih sedikit, semuanya juga dikurangi. Misalnya terigunya 250gram totalnya (1/4 dari resep asli), maka semua bahan lainnya pun menggunakan 1/4 dari resep asli. Kalau yang agak susah, seperti gula 185gram/4 = 46.25 gram, gunakan 47-50 gram masih OK kok. Telurnya pakai 1 saja utuh sudah cukup. Lain-lainnya pun demikian, dibagi 4. Semoga membantu ya... ^_^
waah trimakasi mb irene.. klo blh tny lg mb..saat ini sy hanya ada oven listrik..kira kira utk memanggangnya pk api atas ato bwh jg suhunya brapa y mb? tq mb irene :)
ReplyDeleteEhm... kalau itu sepertinya saya tidak bisa banyak membantu, karena nggak pernah punya oven listrik dan belum tahu sela-sela pemakaiannya seperti apa... hehehe... yang pasti untuk memanggang roti menggunakan suhu 180-200 derajat celcius, dan api atas biasanya digunakan beberapa menit terakhir saja untuk menghasilkan warna kecoklatan yang cantik... ^_^
Deletesalam kenal mbk irene...mbk roti saya sdh jadi ,tapi begitu dingin kok kempis ya mbk ? salah nya di mana mbk ? g mana cara nya agar bentuk roti tetap mantap dlm waktu yg lama ? trims ya
ReplyDeletemohon bantuan nya mbk...
Kemungkinan karena over-fermented atau terlalu banyak cairan sehingga kempis lagi. Adonan yang pas, tidak akan kempis lagi setelah dipanggang ataupun dingin... Selamat mencoba lagi ya... ^_^
Deletemantap banget mbk irene ,,infonya sangat bermanfaat..mbk di daerah ku tepung protein tinggi susah di cari..yg banyak tepung protein sedang...apakah bisa kita membuat roti manis hanya menggunakan tepung protein sedang..mhn infonya mbk irene ya..trims
ReplyDeleteKalau untuk membuat roti, sebaiknya menggunakan terigu protein tinggi, sebab kalau menggunakan terigu protein rendah/sedang nantinya akan kurang kokoh (lembek). Kalau hanya untuk campuran tidak apa-apa, tapi itu pun harus lebih banyak terigu protein tingginya ya... Contoh terigu protein tinggi banyak kok, yang paling banyak di pasaran adalah cakra kembar. Kalau di supermarket biasanya ada merk kereta kencana (kalau nggak salah) dan cakra kembar juga... ^_^
DeleteMbk irene kan itu adonannya harus bener2 kalis elastis ya,
ReplyDeletenah apa akibatnya ya jika kelamaan mixer adonan?
walaupun tidak sampe panas adonannya?
makasih
#maklum lagi belajar nih mbk hehe
Hallo... ^_^
DeleteIya betul adonan harus kalis elastis, karena jika tidak, nanti tidak bisa mengembang sempurna seperti yang diharapkan...
Kalau kelamaan, kelamaannya berapa lama ya? Jujur saja saya tidak pernah "mewaktoni" (menghitung waktu) pada saat mixer jalan, jadi mungkin kadang kelamaan juga kalau pas ditinggal mengerjakan yang lain. Kalau kelamaan mixer adonan, rasanya nggak apa-apa kok, daripada terlalu sebentar dan belum kalis elastis... OK semoga berhasil ya... ^_^
mbak irene, kebetulan sy juga punya mixer bosch seperti punya mbak. untuk resep roti diatas, waktu mixer mbak pakai setelan ke no berapa, dan kira kira berapa lama mixernya supaya kalis, karena selama ini saya cuma pedoman 15 menit, dan kadang hasil adonas kalis, tapi kadang nggak kalis2. untuk roti pedoman kita setelan berapa yah. tks mbak irena
ReplyDeleteKalau sampai kalis elastisnya, dari mentega masuk kira-kira cuma 10 menit aja pakai nomor 3 untuk 1 kg terigu (2kg adonan basah). Masalah nomor berapa yang dipakai, tergantung dari kebutuhan. Kalau bahan baru masuk pakai no. 3 tentunya akan berhamburan semua kan? Jadi ya disesuaikan saja... dari no. 1, no. 2, kalau sudah rata baru ke no. 3. Mudah-mudahan membantu ya... ^_^
DeleteTerimakasih atas infonya mbak irena. Tadi siang sdh coba roti manisnya, seep. Cuma bagian atas kulit roti agak keras jadi cryspy. Saya oven pakai kompor listrik ozone. Pakai api bawah atas 190 c, selama 15 menit.
ReplyDeleteNggak apa-apa, yang penting sudah berhasil membuat adonannya dengan baik, sebab kunci membuat roti adalah adonannya yang kalis elastis. Api atas biasanya hanya digunakan selama 2-3 menit terakhir saja, mungkin itu sebabnya jadi agak keras...
DeleteMbak Irene.
ReplyDeleteMaaf ini agak menyimpang dari membuat roti.
Saya ingin membuat donat.
nah tetapi setelah searching di internet disarankan untuk menggoreng dengan minyak padat..
maksudnya minyak apa ya mbak?
terima kasih mbak Irene.
Ada sendiri dijual minyak padat. Kadang ada di supermarket besar atau toko bahan kue.... Tidak harus menggoreng donat dengan minyak padat kok, cuma katanya hasilnya bisa lebih crispy saja luarnya. Saya sendiri belum pernah pakai. Mungkin bisa dilihat di sini tentang membuat donat: http://ireneskitchenbwi.blogspot.com/2011/04/donat-ala-irene.html
DeleteSemoga bermanfaat ^_^
Trims ya mb resepnya, aku contek. Cantik2 bentuknya...kira2 kl aku yg bikin bisa bagus gini ga ya... :D
ReplyDeleteSama-sama mbak.... monggo dicoba... pasti bisa sama bagusnya kok... yang penting pantang menyerah ya.... ^_^ dan untuk step by step membentuknya ada di http://ireneskitchenbwi.blogspot.com/2011/06/tips-trik-dan-cara-membentuk-roti.html
DeleteSore bu irene. Mohon izin copy artikel blognya yah ... istri saya mau belajar buat roti, karena roti buatan sendiri kami yakini bebas dari material berbahaya dan lebih sehat higienis. Mudah-mudahan ilmu bu irene makin nambah deh. Salam :)
ReplyDeleteMonggo Pak.. semoga cocok dengan resepnya ya..... ^_^
ReplyDeleteMb saya seringg buka blognya mba terutama tentang roti,saya Mau nanyak Mba apa penyebab roti lembut saat panas Dan menjadi keras saat dingin,apa karena saya kelamaan ngoven sekitar 20 meenit ya,soalnya waktu saya belah bagian tengah roti seperti blum matang,mohon penjelasannya mba Irene,saya sangat ingin membuka usaha roti,terimakasih sebelumnya mba Irene
ReplyDeleteWaktu mengoven 20 menit seharusnya tidak menjadikan roti keras setelah dingin. Menguleninya dengan tangan atau mixer? Kalau menguleni manual dengan tangan, yakinkah sudah sampai elastis? Ditarik sampai tipis tidak robek? Kemungkinan besar adonannya belum kalis elastis, sehingga luarnya matang tapi dalamnya belum, dan setelah dingin menjadi keras.
DeleteSaya pemula mbak Irene, izin copy yaa :)
ReplyDeleteMonggo.... semoga bermanfaat.... ^_^
Deletemb irene..kalo nguleni pake tangan ada patokan waktunya g? ovennya harus api besar ya? saya pake oven tradisional biasa..makasih sebelumnya
ReplyDeleteKalau menguleni dengan tangan tidak ada patokan waktunya sih, yang penting adonan harus sampai kalis dan elastis, bukan hanya kalis saja. Saya dulu pernah mencoba beberapa kali menguleni dengan tangan tetap gagal soalnya hehehehe....
DeleteUntuk ovennya, saya juga masih lebih sering menggunakan oven dan kompor gas kok... apinya seberapa besar, tiap oven dan kompor mempunyai karakteristiknya sendiri-sendiri. Jadi sebaiknya dicoba dulu saja yang pas seberapa besar apinya.....
Kalau luarnya gosong, dalamnya kurang matang, berarti api terlalu besar, demikian juga kalau luarnya tidak coklat-coklat tapi sudah matang sampai dalam, berarti apinya kurang besar. Lama pemanggangan roti kurang lebih 10-15 menit sampai bagian atasnya cukup coklat tua...
Semoga membantu ya... ^_^
mbak irene.. klo untuk membuat roti pizza resepnya gimana yaaa... tolong infonya doonk.. makasih
ReplyDeleteMaaf saya dan keluarga tidak ada yang doyan pizza, jadi tidak berminat membuat pizza. Saya rasa di internet banyak sekali resep pizza dough, mungkin bisa dicari sendiri. Maaf jika tidak banyak membantu...
DeleteHai mbaaa senang nemu blog dirimu. Sy baru 3x bikin roti. semuanya jadi dgn berbagai masalah....Yg pertama jadi, empuk tp ga Empuk maksimal....yg ke2 empuk dan enak tp bentuknya blm jelas. Yg Ke 3 keras Dan bantat krn lupaaa pAke telor hahahaha jd masukin telor terakhir stlh Adonan hampir jadi baru kerasa kok keras banget dannnn panggang terlalu lama jd keras Dan garing. Maksih buat info tips and triknya daan cara membentuk roti.....jd semangat Mau belajar lg spt bisa buka bakery (aminnnnn)
ReplyDeleteHehehe.... nggak apa-apa, kalau gagal yang penting jangan putus asa... saya juga awalnya sering tidak sesuai hasilnya dengan yang diharapkan lho... kadang bantat, terlalu mekar jadi keriput, kebanyakan air, gosong... hahahhaa.... lama-lama nanti akan mengerti masalahnya di mana...
DeleteMudah-mudahan apa yang saya tulis bisa bermanfaat dan menambah semangat ya... ^_^
Hallo Sis Irene, maaf saya ingin menanyakan, saya sudah mencoba resepnya dan cukup berhasil, namun ada hal yg membingungkan saya,
ReplyDeleteMengapa hasil roti saya berwarna pucat ya, padahal sudah saya pindah dari oven bawah ke tengah ke atas.
Juga sudah saya coba memberikan olesan madu, susu evaporasi fn, kuning telur...bahkan sudah saya campur ketiga bahan tersebut dan hasilnya masih kurang terlihat coklat seperti yg di toko roti...hikzz... :(
Apakah karena saya masih menggunakan oven tangkring ya (nb bergantung pada api kompor dari bawah saja) ?
Mohon sarannya ya Sis.
Terimakasih sebelumnya.
salam hangat dari penggemar blog rotinya. :D
Kemungkinan besar dari ovennya, panasnya tidak merata, sehingga bagian atasnya jadi kurang berwarna coklat. Saya sendiri lebih sering menggunakan otang di rumah, namun hasilnya bisa coklat kok. Biasanya saya memanggang 10 menit di rak bawah, setelah bagian bawahnya mulai terlihat coklat, saya pindahkan ke rak atas. Biarpun tanpa olesan apa pun, permukaannya bisa coklat gelap kok. Lamanya di rak atas juga kurang lebih 10 menit, tergantung kalau sudah cantik warnanya, berarti sudah matang.
DeleteAtau mungkin apinya kurang besar juga bisa, sehingga panas ovennya kurang maksimal. DIcoba lagi semoga bisa jadi cantik roti-rotinya ya....
Mudah-mudahan bermanfaat ya... ^_^
Hallo Sis Irene, terimakasih buat sarannya yah, jadi penasaran ini, mau langsung coba hari ini...haha.
Deletesalam hangat dari penggemar blog rotinya. :D
Sama-sama, semoga berhasil ya... ^_^
DeleteHallo Sis Irene,
DeleteYa, sudah saya coba menurut saran anda dan berhasil sukses kecoklatan. :)
kesalahan saya sebelumnya saya kira ada pada waktunya yg kurang lama (5 menit) sudah saya pindah tukar tempatnya.
Setelah saya coba 10 menit, bagian atasnya sukses kecoklatan. :D
Terimakasih Sis.
Salam hangat dari penggemar blog rotinya. :D
Syukurlah jika sudah berhasil sesuai yang diharapkan.... Terima kasih kembali dan salam baking ^_^
DeleteHaloo mbk mau tanya diresep ini maksudny 3 telur utuh dengan putihny jg ato cm kuningny aja
ReplyDeleteHai Irene, salam kenal. Mau tlg tanya, saya kalo bikin roti kenapa rasanya jadi hambar..rasa manis maupun gurih butter hilang semua. Aromanya juga sama, harum butter hilang, bahkan ada sedikit bau ragi. Utk tekstur sudah ok, empuk dan mengembang bagus. Mohon petunjuknya, terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteKemungkinan over-proofing.
DeleteCoba baca di sini tips membuat roti:
http://ireneskitchenbwi.blogspot.co.id/2011/06/tips-trik-dan-cara-membentuk-roti.html
Mbak irene...dy msu tnya...klo bikin roti msnis pke tepung segitigs biru bisa g ya....maksih
ReplyDeletekalau ngetik yang bener atuh.... ngomong apa nggak jelas. Pake bahasa mana juga nggak tahu :v
Deletembak iren, minta ijin copi resep kue manis
ReplyDeleteMonggo silakan ^_^
DeleteMba Irenes, saya minta izin copy untuk saya praktekkan sendiri ya mba.
ReplyDeleteSaya ada rencana mau jualan roti mba.
Terima kasih ya mba
Silakan, terima kasih sudah berkenan mencoba ^_^
DeleteMba.... untuk menteganya pakai mentega putih, butter, atau Margarine. Bisa di bisikin mba jenis atau brand menteganya, terimakasih
ReplyDeleteBisa pakai apa saja, sesuai selera saja.
Delete