BLOG ini adalah karya pribadi saya. Karena itu mohon untuk TIDAK menggunakan/mengcopy/mengedit foto-foto yang ada di blog ini dan memanfaatkannya untuk keperluan komersial/umum tanpa ijin tertulis dari saya. Jika ingin mengcopy-paste isi maupun foto yang ada di blog ini untuk keperluan pribadi, diharapkan menyebutkan sumber dan link asal.

"JANGAN ASAL COPY-PASTE karena BLOG JUGA ADALAH HASIL KARYA CIPTA. Biasakan untuk meminta ijin kepada pemilik karya atau paling tidak menyebutkan sumber asal." (Sumber: JACP. http://anotherfool.wordpress.com/jacp/ )


Wednesday, June 29, 2011

PERALATAN BAKINGKU - CETAKAN DONAT

Donat... pada umumnya donat disukai banyak orang ya... tapi kali ini aku bukan mau membahas resep donat, karena sudah ada di sini.....
Kali ini yang mau kubahas adalah cetakan donat. Dulu, aku masih belum terbiasa dan kesulitan membuat donat. Jadi sebisa mungkin donat dicetak menggunakan cetakan-cetakan semacam ini:

Jadi setelah adonan donat kalis elastis, digilas, lalu dipotong-potong dengan cetakan ini. Hanya saja nantinya pada waktu mengembang, lubangnya kadang justru jadi mengecil. Dan lebih sering bentuk akhirnya setelah digoreng malah jadi tak keruan hahahaha.... mungkin memang dasarnya nggak ahli kali ya....

Akhirnya aku mencoba dengan cara yang lebih tradisional. Adonan donat yang sudah kalis elastis, dibulatkan sebesar 45-50 gram, dibentuk bulat persis seperti membuat roti manis.
Setelah waktu proofing dan akan digoreng, donat baru dilubangi. Ternyata hasilnya justru jauh lebih bagus dan tampak menul-menul.

Alat pelubangnya aku buat dari pipa paralon 1 dim (diameter 1 inch), panjangnya sekitar 20cm kurang. Nah bagian ujungnya, aku amplas sampai menjadi agak runcing dan halus.
Jadinya seperti ini:
Jadi sambil memanaskan minyak di wajan, donat dilubangi dengan alat ini. Sisa bulatannya dikumpulkan saja menjadi satu.
Lalu langsung digoreng dengan sumpit sambil diputar-putar . Kalau bisa dibalik satu kali saja. Api agak kecil, kalau terlalu besar donatnya akan cepat gosong. Minyaknya pun jangan sampai panas sekali.

Nah jadinya seperti ini nih:
 
Cantik juga kan hasilnya?
Kemudian bulatan-bulatan hasil dari melubangi donat tadi juga digoreng bersamaan, setelah matang bisa langsung dimakan atau dibuat menjadi sate donat ^_^
Dimakan hangat-hangat? Hmmmmmmmm....... enak sekali.........
Mudah-mudahan membuat donat jadi lebih menyenangkan yaaaa..... ^_^

10 comments:

  1. jadi caranya adonan di masukan ke lubng itu ya...?

    ReplyDelete
  2. bukan, adonannya dibentuk bulat2 seperti roti biasa, lalu pada saat akan digoreng, tengahnya dilubangi dengan paralon tadi.. mudah-mudahan jelas ya... ^_^

    ReplyDelete
  3. apa g kempes ntinya adonan yg sdh mengembang?

    ReplyDelete
  4. @Erna: nyatanya sudah terbukti tidak kempes kan?

    ReplyDelete
  5. mbk irene yg baik...saya sdh coba lubangi pakai pipa tapi begitu saya lubangi adonan kempis jadinya...g mana mbk ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setelah dilubangi memang agak kempes sedikit, tapi begitu digoreng akan mekar kembali. Kalau tidak mau mengembang lagi pada saat digoreng mungkin over-fermented??

      Delete
    2. assalaulakum ... hai mba ... q mo tanya ... beli cetakan donat yang bentuknya bunga ... belinya dimna yaa mnba ... nama tbknya apa ... ??? terimakasih ...

      Delete
    3. Waduh maaf sudah lupa beli di mana, sudah 10 tahun lalu lebih kayaknya hehehe... Ingat pun, saya beli di sekitaran jawa timur saja, apakah Anda berdomisili di Jatim? maaf ya tidak bisa banyak membantu...

      Delete
  6. terimakasih sharingnya mbak irene...salam kenal mbak irene...aku dari muncar mbak tapi skr di gunungkidul...hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Lupna.... wah kalau pulang ke Muncar bisa mampir nih... hehehe...

      Delete